Tuesday, March 1, 2011

I Will Never Let You Go Part 3


Title : I Will Never Let You Go Part 3
Author : Aya Elfishysnowercloudsryeosomnia
Genre : Romance???
Cast :
 Kim Jong Woon as Yesung
 Kim Ryeowook as Ryeowook
 Park Hye Jin as HyeJin
 Kim Hyo Ra as HyoRa
o Dan lain-lain
“Hahahaha,, tidak usah mengelak bro. Kami tau kok, kalian saling mencintai!” kata Eunhyuk ngasal.
“Kita duluan yah, Bro.” Siwon dan kedua sahabatnya pergi
~ Flashback end ~
Di rumah HyoRa. . .
HyoRa tiba di rumahnya bersama Ryeowook. “Ayo masuk!” ajak HyoRa pada Ryeowook
“Ne…” Ryeowook mengikuti langkah HyoRa masuk ke dalam rumah HyoRa
“Kamu naik dulu gih, langsung aja ke ruang tengah ya! Aku mau cari mamaku dulu.” HyoRa meninggalkan Ryeowook lalu pergi ke dapur mencari mamanya
Ryeowook POV
Akhirnya, ini pertama kalinya aku datang ke rumah HyoRa. Dari luar saja rumah ini sudah terlihat megah, apalagi di dalamnya. Aku langsung menuju ruang tengah lantai atas rumah HyoRa. Terlihat banyak sekali foto-foto HyoRa dan keluarganya di ruang ini. Aku mulai melihat-lihat foto-foto yang terpajang di dinding ruang ini. Ternyata sejak HyoRa kecil dia memang anak yang manis. Banyak foto Hyora sewaktu kecil yang terpajang di dinding.
Neoreul gidaryeo ongeoya aju oraen shigandongan
Nareul kkok dalmeun sarangeul wihae
Weroweottteon shiganmankeum neo-ege da jugo shipeun
My endless moment, pray for you
Nega eomneun na-ui moseubeul sangsanghal suneun eopseo
Ibyeoriran mareul moreuneun neowa na-igil barae yeongweontorok

Neo-ui jageun euseumjocha ireoke nan haengbokhande
Kkumi anin neo-ege yakssokhae
Manheun nari jinagado neoreul wihan naega dwelge
My shining moment, forever
(Super Junior-Endless Moment)
Terdengar sebuah lagu mengalun dengan indah dari sebuah ruangan. Aku melangkah ke arah balkon belakang. Terlihat hamparan kolam renang membentang. Di tambah sebuah pendopo dan taman kecil di belakang kolam renang menambah keindahan halaman belakang rumah.
“Ryeowook. . . “ sebuah suara mengagetkanku
“Eh hai HyoRa. Mmm. . .” aku berbalik, Uppss, HyoRa terlihat lebih manis dengan baju santainya sekarang. Aku memandangnya seolah yang ada di depanku ini bidadari *Author: Aduh, kau lebay deh, Wookie,,,
“Eh, koq ngeliatin aku gitu banget sih? Bajuku kurang sopan yah? Sorry deh, aku ganti dulu yah.” HyoRa sepertinya sadar kalau aku mengamatinya,hahahaha XP.
“Ha? Engga koq. Biasa aja lah, lagian ini di rumahmu sendiri. Yuk, kita kerjain tugasmu.” Aku menghalangi HyoRa untuk mengganti bajunya
“Hmm, ya udah kalo gak apa-apa. Ayo kita kerjain tugasku, hehehe” HyoRa melangkah ke ruang tengah, aku mengikutinya dari belakang
Ryeowook POV end
Ryeowook segera mengeluarkan semua buku yang tadi siang telah dia pinjam dari perpustakaan sekolahnya. Sedangkan HyoRa, dia mengumpulkan buku-buku Kim So Jin, kakaknya untuk refrensi. Setelah itu, mereka berdua sibuk bekerja. Merangkum beberapa bacaan, memilah dan memilih informasi-informasi penting yang harus di tambahkan kedalam laporan. Tak terasa waktu menunjukkan jam 15.30, mereka sudah bekerja selama 90 menit.
“Huft, aku capek nih.” HyoRa menghentikan kegiatannya
“Hah? Ayolah, tinggal sedikit lagi. Nanggung kalo diselesaikan nanti-nanti!” Ryeowook masih serius dengan kegiatannya.
“Yah, ntaran dulu akh. O iya, aku lupa belum buatin minuman buat kamu. kamu mau minum apa?” HyoRa bangkit dari tempatnya
“Terserah kamu aja deh!”
“Ya udah, tunggu yah!” HyoRa melangkah ke dapur
Tak lama kemudian, HyoRa kembali dengan membawa dua gelas orange juice+sekotak pizza.
“Ini minumnya, ini makannya!” HyoRa meletakkan orange juice dan pizza di meja
“Jeongmal gomawo. Mianhe, aku jadi ngerepotin kamu!”
“Cheonmaneyo^^ Aniyo, gwenchana. Bukankah aku yang merepotkanmu? Aku kan yang minta bantuanmu!” kata HyoRa sambil membereskan beberapa buku yang sudah selesai digunakan.
“Ahh, gwencahana HyoRa. Kan aku yang menawarkan bantuan untukmu.” Ryeowook membantu HyoRa memebereskan buku-buku itu
HyoRa POV
Ryeowook membantuku merapikan buku-buku yang berserakan. Tersisa 1 buku dihadapanku, aku baru akan mengambilnya, tapi dia juga mengambilnya. Jadilah sekarang jarakku dan dia hanya berkisar 5cm. Aduh, kenapa tiba-tiba jantungku berdetak lebih cepat? Apakah ini benih-benih cinta? Gak, aku gak akan jatuh cinta padanya. Tapi dia begitu tampan, dan dia pun baik padaku.
“Hei,” Ryeowook membuyarkan lamunanku
“Eh? Apa?” Aduh, aku kok jadi salah tingkah gini sih?
“Ini bukunya!” Ryeowook memberi buku itu padaku. Dia menatap mataku, aku membalas tatapannya. Entahlah mengapa aku tak bisa menghindari tatapan itu? Ada sebuah ketenangan dihatiku saat aku menatap matanya. Aku tak tau rasa apa ini, tapi mungkin ini adalah awal kedekatanku dengan Ryeowook.
“Gomawo~ Mmm, itu di minum donk.” Aku berusaha mencari topic pembicaraan
“Ne,,,” Ryeowook mengambil orange juicenya
“Eh, ini donk pizzanya dimakan!”
“Iya, ntar ajah.”
“Sekarang ajah, enak loh.” Aku menyuap sepotong pizza ke mulut Ryeowook. Hahaha, lucunya si Ryeowook kalo mulutnya penuh makanan. Jadi tembem banget…
“Gantian sini, masak aku doank yang makan pizzanya. Kamu juga cobain donk!” tiba-tiba Ryeowook menyuap sepotong pizza ke mulutku. Tapi aku Cuma gigit setengahnya
“Lho, koq Cuma setengah? Ayo tambah lagi!”
“Umm, gak mau akh. Ntar aku jadi gendut gimana?” Ryeowook terus memaksaku. Ih, ini anak kadang-kadang menyebalkan juga. Aku berusaha menghindar, tapi Ryeowook terus mengejarku. Jadilah kami kejar-kejaran. Ryeowook berhasil menangkapku. Dia memelukku dari belakang. Oh Tuhan, apa ini salah? Aku merasa hangat berada di pelukkannya. Tapi, tapi, aku mencintai orang lain.
HyoRa POV end
Tanpa mereka berdua sadari, ternyata ada yang sedang mengamati mereka dari jauh. Yap, Yesung ada disana sejak mereka berdua bertatapan sampai sekarang Yesung belum juga beranjak dari tempatnya. Dan karena penasaran, akhirnya Yesung mendekati mereka berdua.
Yesung POV
Aku penasaran, mengapa mereka berdua begitu dekat. Bukankah tadi HyoRa bilang mereka hanya akan mengerjakan tugas. Tapi kenapa mereka sedekat ini? Aku mendekati mereka…
“Ehm…”
“Eh? Oppa? Kapan oppa kesini? Kok oppa gak bilang-bilang sama aku?” HyoRa kelabakan melihat aku datang, dia berusaha melepaskan pelukan Ryeowook
“Sudah dari tadi, kenapa aku harus bilang? Bukankah aku bisa kesini kapan saja aku mau!” kataku sambil melirik kearah Ryeowook
“Hmm, iya sih. Tapi kan gak seperti ini oppa.”
“Seperti apa? Apa yang kamu maksud? Aku tak mengerti! Apa aku mengganggu kebahagiaan kalian berdua? Sejak kapan kalian berpacaran? HyoRa, kenapa kau tak memberi tahuku?”
“Kenapa oppa bebicara seperti itu? Kami tidak berpacaran. Dia Cuma membantuku mengerjakan hukumanku. Apa ada yang salah dengan itu? Sesungguhnya aku ingin meminta bantuan oppa, tapi aku tau aku pasti akan merepotkanmu, oppa. Jadilah aku meminta bantuannya.” Aku menatap mata HyoRa lekat-lekat. Aku melihat ada sesuatu disana. Seakan dia ingin mengatakan sesuatu kepadaku.
“Aku sedang free sekarang, aku sedang tidak mempunyai PR. Tapi kenapa kamu dengan yakinnya mengatakan kamu akan merepotkanku? Bahkan jika kamu menagtakannya sejak awal, aku akan dengan senang hati membantumu.”
Nawa sumchakeh dwieo jeo deulpaneul daryeo
Sankkodaekiyehseo keuke sorichyeobwa
Meomchuji ma I meojin sesange I'm alive nawahamkke deo
(Super Junior – Dancing Out)
HP Ryeowook berdering, setelah dia mengangkat telephone dari seseorang. Ryeowook pamit pulang. Puff, akhirnya dia pulang juga.
“Bagus kalau dia pulang dengan sendirinya. Aku tak perlu menyuruhnya pulang.” Batinku
“Kamu bilang kalian tidak berpacaran kan? Tapi mengapa kalian sedekat itu? Kamu pikir aku tak tahu apa yang kalian lakukan sedari tadi?” Aku masih belum bisa mengendalikan emosiku
“Kami memang tidak berpacaran. Berapa kali harus aku katakan,oppa? Kalau oppa memang sudah melihat aku dan Ryeowook sedari tadi, kenapa oppa diam saja?” aku tak bisa menjawab pertanyaannya yang terakhir. Entahlah, kenapa aku tak segera menghentikan mereka.
“Kenapa oppa diam saja? Kenapa oppa tak menjawab pertanyaanku?” HyoRa terus memojokkanku
“Aku tak sukka kamu dekat dengan Ryeowook!” kataku sambil melangkah menyalakan TV
“Oppa ini kenapa sih? Oppa selalu melarang sesuatu kepadaku yang aku rasa oppa tak pantas melarangku!” HyoRa mengikutiku duduk di sofa depan TV
“Ya aku gak suka aja liat kamu dekat-dekat dengan dia!” aku ingin berusaha meyakinkan HyoRa
“Oppa kenapa sih, bisanya Cuma melarang, melarang, dan melarangku? Orang tuaku saja tak pernah melarangku! Mereka memberiku kebebasan.”
“Ya, aku rasa dia bukan namja baik-baik! Aku tak ingin dia melukai hatimu, HyoRa.”
“Oppa, bagaimana bisa oppa menganggap dia itu bukan namja baik-baik? Sudah jelas-jelas dia membantuku dengan ikhlas, dia selalu membuat aku tersenyum. Apa oppa masih mau bilang dia itu bukan namja baik-baik?” aku tau, HyoRa pasti sedang kesal sekali padaku
“Terserahlah. Pokoknya aku tak ingin melihatmu bersama dia. Jauhi dia!”
“Ne~ kalau oppa menyuruhku menjauhi dia. Oppa juga harus menjauhi nenek sihir itu! Dengan begitu, kita adilkan. Aku menjauhi Ryeowook dan Oppa menjauhi nenek sihir itu!” teriak HyoRa tepat 5cm di depan mukaku. Seakan-akan dia ingin melahapku.
“Mwo? Kenapa begitu?”
“Tuh kan, benar pikirku. Aku yakin, oppa tak akan bisa menjauh dari nenek sihir itu kan. Karena oppa memang cinta buta sama dia. Kalau oppa saja tidak bisa menjauh dari nenek sihir itu, kenapa oppa menyuruhku menjauh dari Ryeowook? Aku tak bisa oppa. Mianhe.”
“Nenek sihir? Hye Jin maksudmu?” HyoRa mengangguk “Kenapa kamu memanggilnya dengan sebutan nenek sihir? Dia punya nama! Namanya Hye Jin! Jadi, panggilah dia dengan namanya.”
“Oh, jadi begitu. Oppa bilang oppa tak mencintainya, oppa bilang oppa kesal padanya. Tapi kenapa oppa sering membelanya? Terus saja oppa bela dia, aku tahu, aku memang tak ada apa-apanya di banding Hye Jinmu itu oppa!” aku melihat air mata menetes dari pipi HyoRa, ingin rasanya aku menghapus air mata itu. Tapi apa daya, aku tak bisa menyentuhnya saat ini. hyoRa berlari memasuki kamarnya.
Yesung POV end
HyoRa POV
Hiks, hiks, hiks, hiks, aku tak bisa menahan air mataku untuk tidak terjatuh ke lantai. Kenapa Yesung oppa aneh hari ini? Sebenarnya siapa yang memicu pertengkaran ini? Dia atau aku? Siapa yang seharusnya meminta maaf? Aku tak yakin kalau aku yang harus meminta maaf terlebih dulu padanya.
Yesung oppa, maafkan aku atas kejadian yang tadi engkau lihat. Seharusnya aku tak melakukan itu.
TBC^^
Comment anda sangat saya harapkan…
Nasib nih FF uddah mulai GAJE (GAk JElas)
Yah, tapi dibuat enjoy aja lah…

No comments:

Post a Comment